BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kita sering mendengar istilah begadang atau tidur larut malam, istilah ini digunakan untuk kegiatan yang dilakukan oleh siapa saja diwaktu malam hari atau pada saat istirahat malam, hal ini biasanya didasari oleh banyak hal sehingga kegiatan tersebut dilakukan dimalam hari.
Kegiatan yang dilakukan diwaktu larut malam bisa berupa suatu pekerjaan, penyakit (insomnia), beribadah, atau hanya melewati waktu malam dengan hiburan seperti menonton dan lainnya. Kebiasaan tidur larut malam pun sering dilakukan oleh pelajar, dengan aktivitas seperti belajar, mengerjakan tugas, dan ada juga pelajar melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat seperti bermain game online, dan berkumpul bersama temannya.
Prestasi adalah hasil yang diperoleh siswa setelah melakukan aktivitas belajar. Prestasi siswa dikatakan baik apabila siswa berhasil mendapatkan nilai yang baik setelah diadakan evaluasi. Dan prestasi siswa dikatakan meningkat apabila nilai siswa meningkat dari evaluasi sebelumnya. Pandangan masyarakat secara umum menyatakan bahwa ada pengaruh antara turunnya nilai prestasi siswa dengan aktivitas tidur larut malam mereka.
Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dan menggunakan teknik angket semi terbuka, mengapa penulis menggunakan teknik angket semi terbuka, karena teknik itu bisa memudahkan penulis untuk mencari data.
Penulis membuat penelitian tentang "Dampak Tidur Larut Malam Terhadap Prestasi Belajar Siswa atau Siswi. Karena penulis melihat bahwa banyak siswa atau siswi yang prestasinya menurun di akibat kan oleh pola tidur yang tidak baik seperti tidur pada jam larut malam maka penulis sangat berharap tulisan ini bisa merubah dan membuat pola tidur pada pelajar lebih teratur sehingga Prestasi pada Siswa atau Siswi bisa meningkat.
1.2 Rumusan Masalah
- Apa penyebab kebiasaan tidur larut malam yang dilakukan pelajar?
- Kegiatan apa saja yang dilakukan oleh pelajar ketika pada saat jam istirahat malam?
- Apa pengaruh kebiasaan tidur larut malam yang dilakukan pelajar terhadap nilai prestasi belajar disekolah?
1.3 Tujuan Penelitian
- Untuk mengetahui penyebab kebiasaan tidur larut malam yang dilakukan pelajar.
- Untuk mengetahui Kegiatan apa saja yang dilakukan oleh pelajar ketika pada saat jam istirahat malam.
- Untuk mengetahui pengaruh kebiasaan tidur larut malam yang dilakukan pelajar terhadap nilai prestasi belajar disekolah.
1.4 Manfaat Penelitian
- Agar pelajar bisa mengurangi kegiatan yang dilakukan pada saat jam istirahat malam.
- Agar pelajar bisa mengatur pola tidurnya lebih baik lagi.
- Agar pelajar bisa menjadi siswa atau siswi yang berprestasi
BAB II
Landasan Teori
2.1 Pengertian Tidur
2.1.1 Pengertian Tidur Menurut Para Ahli
Menurut Wahid dan Nurul (2007), Tidur adalah suatu keadaan tidak sadar yang menyebabkan reaksi individu terhadap lingkungan sekitar menurun bahkan hilang.
Menurut Lanywati (2001), Tidur adalah kondisi hilangnya kesadaran secara priodik dan
normal.
Menurut Guyton (1981), Tidur adalah hilangnya kesadaran seseorang namun dapat dibangunkan kembali menggunakan indra atau rangsangan yang cukup.
2.1.2 Pengertian Tidur Menurut KBBI
1 dalam keadaan berhenti (mengaso) badan dan kesadarannya (biasanya dengan memejamkan mata) 2 hendak (mulai) mengistirahatkan badan dan kesadarannya: , tempat untuk tidur; ranjang; 3 berbaring; terbaring (tidak berdiri):tidak dapat tenang (selalu gelisah); sangat gelisah (karena bersusah hati, banyak pikiran, dan sebagainya).
2.1.3 Pengertian Tidur Menurut Wikipedia
Tidur adalah keadaan istirahat alami pada berbagai binatang menyusui, ikan, burung, dan binatang tidak bertulang belakang seperti lalat buah Drosophila. Pada manusia dan banyak spesies lainnya, tidur penting untuk kesehatan.
2.2 Pengertian Prestasi Belajar
2.2.1 Pengertian Prestasi Belajar Menurut Para Ahli
Menurut Gagne (1985), Prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu : Kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap, dan ketrampilan.
Menurut Winkel (1996), Prestasi belajat merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.
Menurut Arif Gunarso (1993), Prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh sese- orang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.
Menurut Hetika (2008), Prestasi belajar adalah pencapaian atau kecakapan yang dinampakkan dalam keahlian atau kumpulan pengetahuan.
Menurut Asmara (2009), Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan dalam pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan tes angka nilai yang diberikan oleh guru.
Menurut Harjati (2008), Prestasi belajar merupakan hasil usaha yang dilakukan dan meng- hasilkan perubahan yang dinyatakan dalam bentuk simbol untuk menunjukkan kemampuan pencapaian dalam hasil kerja dalam waktu tertentu.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah sesuatu yang dapat dicapai yang dinampakkan dalam pengetahuan, sikap, dan keahlian.
2.2.2 Pengertian Prestasi Belajar Menurut KBBI
Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari usaha-usaha belajar.
2.2.3 Pengertian Prestasi Belajar Menurut Wikipedia
Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh atas usaha belajar. Misalnya prestasi siswa di sekolah, menjadi juara umum setiap tahunnya.
BAB III
Metodologi Penelitian
3.1 Jenis Penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah Metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah Metode penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang penulis teliti adalah di Sekolah Kristen Kanaan Jalan.Kran Raya 7, kemayoran.
3.3 Populasi dan sampel
Populasi yang penulis teliti adalah seluruh siswa siswi kelas 11 ips 1 sekolah kristen kanaan, dan yang menjadi sampel yang penulis teliti adalah 8 siswa siswi kelas 11 ips 1 sekolah kristen kanaan.
3.4 Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah teknik angket semi terbuka. Penulis menggunakan teknik angket semi terbuka agar penulis bisa mengumpulkan data atau informasi yang lengkap dan efektif.